Sejarah Kerajaan Samudera Pasai Lengkap
Ditulis pada: 9/01/2016
Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerajaan yang pertama di Indonesia yang menganut agama Islam. Letak Samudera Pasai yaitu di pantai timur Pulau Sumatra bagian utara dekat dengan jalur pelayaran perdagangan internasional pada waktu itu, yaitu Selat Malaka. Pusat pemerintahannya yaitu di kota Pasai. Dengan posisi yang strategis tersebut, Kerajaan Samudera Pasai berkembang dengan pesat baik dalam kehidupan ekonomi, politik, sosial, maupun budaya.
Kehidupan Politik
Pendiri Kerajaan Samudera Pasai adalah Nazimuddin al-Kamil, yaitu seorang laksamana dari Mesir. Nazimuddin al-Kamil meletakkan dasar-dasar pemerintahan Kerajaan Samudera Pasai dengan berlandaskan hukum ajaran Islam. Samudera Pasai dibawah pimpinan Nazimuddin mengalami perkembangan yang cukup pesa, walaupun secara politis Kerajaan Samudera Pasai berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit.
Raja pertama Kerajaam Samudera Pasai bernama Marah Silu dengan gelar Malik as-Saleh. Marah Silu menikah dengan Gangang Sari, putri raja Perlak. Dengan pernikahan tersebut kekuasaan Samudera Pasai semakin meluas sampai ke pedalaman. Setelah Sultan Malik as-Saleh meninggal (dimakamkan di kampung Samudera Mukim Blang Me), kedudukannya digantikan oleh putranya yang bergelar Malik ath-Thahir yang berkuasa dari tahun 1297 M sampai tahun 1326 M.
Pada masa pemerintahan Sultan Malik ath-Thahir Samudera Pasai sedikit demi sedikit berkembang, baik dalam bidang perdagangan maupun dalam penyebaran agama Islam. Sultan Malik ath-Thahir mempunyai dua putra, yaitu Malik al-Mahmud dan Malik al-Mansyur, ketika Malik al-Mansyur memisahkan diri dari Barumun, kekuasaan Kerajaan Samudera Pasai melemah.
Tahukah Anda, mengapa Kerajaan Samudera Pasai mengalami kemunduran?
Berikut adalah faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran Kerajaan Samudera Pasai.
- Kerajaan Majapahit berambisi menyatukan Nusantara, ini dilakukan pada tahun 1339 M Patih Majapahit Gajah Mada menyerang Samudera Pasai tetapi belum berhasil.
- Berdirinya Bandar Malaka yang letaknya lebih strategis.
- Setelah Sultan Malik ath-Thahir meninggal, tidak ada penggantinya yang cakap dan terkenal, sehingga peran penyebaran agama Islam diambil alih oleh Kerajaan Aceh.
Keadaan Masyarakat
Letak Kerajaan Samudera Pasai yang strategis berada di tengah-tengah jalur perdagangan dunia mendukung kemajuan ekonomi Kerajaan Samudera Pasai. Kerajaan Samudera Pasai memiliki bandar-bandar yang dapat digunakan sebagai tempat persinggahan para pedagang dan sekaligus sebagai tempat perdagangan. Perkembangan perekonomian masyarakat dan Kerajaan Samudera Pasai semakin maju dan bertambah pesat, sehingga selalu menjadi perhatian dan incaran dari kerajaan lain di sekitarnya.
Demikian artikel tentang sejarah Kerajaan Samudera Pasai ini, semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi semua orang.