Mengintegrasikan Kecerdasan IQ, EQ, dan SQ
Ditulis pada: 3/23/2016
Antara IQ, EQ, dan SQ memiliki ciri khas masing-masing dalam perannya di kehidupan manusia, antara lain:
IQ memiliki ciri khas yang menonjol yaitu:
a. Berpikir rasional dan logis.
b. Untuk aplikasi benda-benda konkret.
EQ memiliki ciri khas yang menonjol, yaitu:
a. Memungkinkan manusia berpikir asosiatif yang terbentuk oleh kebiasaan dan menunjukkan kepada kita untuk mengenali pola-pola emosi.
b. Memiliki rasa sebagai radar sentuh
SQ memiliki ciri khas yang menonjol, yaitu:
a. Memungkinkan manusia untuk berpikir kreatif, berwawasan jernih, membuat bahkan mengubah aturan.
b. Berisi suara hati.
Menggabungkan ketiganya, yaitu antara IQ-EQ-SQ adalah dengan suatu pemahaman bahwa IESQ adalah sebuah mekanisme yang sistematis untuk mengatur ketiga dimensi yang ada dalam diri manusia menjadi satu kesatuan yang integral (saling terkait).
Semakin seseorang mendekati pusat orbitnya maka semakin tinggi kesuksesan yang akan diraihnya. Hal ini memerlukan komitmen dan integritas dalam ketulusan spiritual, yaitu adanya ciri khas yang menonjol dari masing-masing aspek kecerdasan.
Titik pusat spiritual bersifat universal, artinya berlaku dan menjangkau seluruh umat manusia siapapun mereka akan senantiasa menuju daya tarik spiritual itu.
Ary Ginanjar mencoba memberi gambaran kepada kita tentang hubungan ketiganya (IESQ) dalam suatu yang disebut dengan hubungan telinga, mata dan hati.
Input 1 : SQ berdimensi kuat dalam hal suara hati, merupakan kebenaran hakiki.
Input 2 : EQ berdimensi kuat dalam hal mentalitas, menghasilkan pemikiran jernih.
Input 3 : IQ berdimensi kuat dalam akal atau logika/
Input 4 : Keputusan yang sesuai dengan kehendak Tuhan, manusia, dan alam.
Lebih lanjut dijelaskan pula bahwa perpaduan antara IQ-EQ-SQ menjadi seorang pribadi yang merdeka.
Ciri-ciri orang yang merdeka adalah sudah terbebas dari aneka macam belenggu kehidupan, misalnya: prasangka-prasangka negatif, prinsip-prinsip hidup yang menyesatkan, pengalaman buruk yang memengaruhi pikiran, egoisme, kepentingan dan prioritas diri, pembanding-pembanding yang subjektif, dan literatur-literatur yang menyesatkan
Gambar SQ sebagai pusat orbit IQ dan EQ:
IQ = Dimensi fisik/body
EQ = Dimensi emosional
SQ = Dimensi spiritual dan sebagai pusat orbit IQ dan EQ.
Apabila ke tiga kecerdasan tersebut dapat saling berhubungan, maka peluang sukses akan lebih tinggi.
IQ memiliki ciri khas yang menonjol yaitu:
a. Berpikir rasional dan logis.
b. Untuk aplikasi benda-benda konkret.
EQ memiliki ciri khas yang menonjol, yaitu:
a. Memungkinkan manusia berpikir asosiatif yang terbentuk oleh kebiasaan dan menunjukkan kepada kita untuk mengenali pola-pola emosi.
b. Memiliki rasa sebagai radar sentuh
SQ memiliki ciri khas yang menonjol, yaitu:
a. Memungkinkan manusia untuk berpikir kreatif, berwawasan jernih, membuat bahkan mengubah aturan.
b. Berisi suara hati.
Menggabungkan ketiganya, yaitu antara IQ-EQ-SQ adalah dengan suatu pemahaman bahwa IESQ adalah sebuah mekanisme yang sistematis untuk mengatur ketiga dimensi yang ada dalam diri manusia menjadi satu kesatuan yang integral (saling terkait).
Semakin seseorang mendekati pusat orbitnya maka semakin tinggi kesuksesan yang akan diraihnya. Hal ini memerlukan komitmen dan integritas dalam ketulusan spiritual, yaitu adanya ciri khas yang menonjol dari masing-masing aspek kecerdasan.
Titik pusat spiritual bersifat universal, artinya berlaku dan menjangkau seluruh umat manusia siapapun mereka akan senantiasa menuju daya tarik spiritual itu.
Ary Ginanjar mencoba memberi gambaran kepada kita tentang hubungan ketiganya (IESQ) dalam suatu yang disebut dengan hubungan telinga, mata dan hati.
Input 1 : SQ berdimensi kuat dalam hal suara hati, merupakan kebenaran hakiki.
Input 2 : EQ berdimensi kuat dalam hal mentalitas, menghasilkan pemikiran jernih.
Input 3 : IQ berdimensi kuat dalam akal atau logika/
Input 4 : Keputusan yang sesuai dengan kehendak Tuhan, manusia, dan alam.
Lebih lanjut dijelaskan pula bahwa perpaduan antara IQ-EQ-SQ menjadi seorang pribadi yang merdeka.
Ciri-ciri orang yang merdeka adalah sudah terbebas dari aneka macam belenggu kehidupan, misalnya: prasangka-prasangka negatif, prinsip-prinsip hidup yang menyesatkan, pengalaman buruk yang memengaruhi pikiran, egoisme, kepentingan dan prioritas diri, pembanding-pembanding yang subjektif, dan literatur-literatur yang menyesatkan
Gambar SQ sebagai pusat orbit IQ dan EQ:
EQ = Dimensi emosional
SQ = Dimensi spiritual dan sebagai pusat orbit IQ dan EQ.
Apabila ke tiga kecerdasan tersebut dapat saling berhubungan, maka peluang sukses akan lebih tinggi.