Memahami Apa itu Kecerdasan Spiritual Quotient (SQ) ?
Ditulis pada: 3/22/2016
Penemuan Kecerdasan Spiritual Quotient (SQ) adalah seorang ahli yang bernama Danar Zohar dan Lan Marshall.
Kedua tokoh tersebut mendefinisikan kecerdasan spiritual sebagai kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dari pada orang lain.
Spiritual Quotient memiliki beberapa arti, yaitu.
1. Suatu keperluan penting yang dimiliki oleh para hamba Tuhan untuk dapat berhubungan dengan Tuhannya.
2. Kemampuan untuk menghidupkan kebenaran yang paling dalam, yaitu mewujudkan hal yang terbaik, utuh dan paling manusiawi dari dalam batin.
3. Merupakan gagasan, energi, nilai, visi, dorongan, dan arah panggilan hidup yang mengalir dari dalam, dari suatu kesadaran yang hidup bersama cinta.
4. Menurut Paul Edwards SQ adalah bukti ilmiah. Ini adalah nyata ketika kamu merasakan keamanan (secure), kedamaian (peace), penuh cinta (love), dan bahagia (happy), ketika dibedakan dari suatu kondisi yang dirasakan tidak aman, tidak bahagia, dan tidak cinta.
5. Menurut Viktor Frankl-Psikolog, SQ adalah pencarian manusia akan makna hidup dan merupakan motivasi utama dalam hidupnya. Kearifan spiritual adalah sikap hidup arif dan bijak secara spiritual, yang cenderung mengisi lembaran hidup kita menjadi lebih bermakna dan bijak, bisa menyikapi segala sesuatu secara lebih jernih dan benar sesuai hati nuraninya.
6. SQ akan membimbing manusia dalam merencanakan sesuatu yang menjadi tujuan hidupnya yaitu hidup yang penuh kedamaian secara spiritual. Mendidik hati menjadi benar.
Kedua tokoh tersebut mendefinisikan kecerdasan spiritual sebagai kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dari pada orang lain.
Spiritual Quotient memiliki beberapa arti, yaitu.
1. Suatu keperluan penting yang dimiliki oleh para hamba Tuhan untuk dapat berhubungan dengan Tuhannya.
2. Kemampuan untuk menghidupkan kebenaran yang paling dalam, yaitu mewujudkan hal yang terbaik, utuh dan paling manusiawi dari dalam batin.
3. Merupakan gagasan, energi, nilai, visi, dorongan, dan arah panggilan hidup yang mengalir dari dalam, dari suatu kesadaran yang hidup bersama cinta.
4. Menurut Paul Edwards SQ adalah bukti ilmiah. Ini adalah nyata ketika kamu merasakan keamanan (secure), kedamaian (peace), penuh cinta (love), dan bahagia (happy), ketika dibedakan dari suatu kondisi yang dirasakan tidak aman, tidak bahagia, dan tidak cinta.
5. Menurut Viktor Frankl-Psikolog, SQ adalah pencarian manusia akan makna hidup dan merupakan motivasi utama dalam hidupnya. Kearifan spiritual adalah sikap hidup arif dan bijak secara spiritual, yang cenderung mengisi lembaran hidup kita menjadi lebih bermakna dan bijak, bisa menyikapi segala sesuatu secara lebih jernih dan benar sesuai hati nuraninya.
6. SQ akan membimbing manusia dalam merencanakan sesuatu yang menjadi tujuan hidupnya yaitu hidup yang penuh kedamaian secara spiritual. Mendidik hati menjadi benar.
Ciri-Ciri Spiritual Quotient (SQ)
Berdasarkan teori Zohar dan Marshall (2001) dan Sinetar (2001) ciri-ciri kecerdasan spiritual adalah sebagai berikut.
1. Mempunyai kesadaran diri
Adanya tingkat kesadaran yang tinggi dan mendalam sehingga bisa menyadari antusias yang datang dan menanggapinya.
2. Mempunyai visi
Adanya pemahaman tentang tujuan hidupnya, mempunyai kualitas hidup yang diilhami oleh visi dan nilai-nilai.
3. Fleksibel
Mampu bersikap fleksibel, menyesuaikan diri secara spontan dan aktif untuk mencapai hasil yang baik, mempunyai pandangan yang pragmatis (sesuai kegunaan) dan efisien tentang realitas.
4. Berpandangan holistik
Melihat bahwa diri sendiri dan orang lain saling terkait dan bisa melihat keterkaitan antara berbagai hal. Dapat memandang kehidupan yang lebih besar sehingga mampu menghadapi dan memanfaatkan serta melampaui, kesengsaraan dan rasa sehat serta memandangnya sebagai suatu visi dan mencari makna dibaliknya.
5. Melakukan perubahan
Terbuka terhadap perbedaan, memiliki kemudahan untuk bekerja melawan konvensi dan status quo, menjadi orang yang bebas merdeka.
6. Sumber inspirasi
Mampu menjadi sumber inspirasi bagi orang lain, mempunyai gagasan-gagasan yang segar.
7. Refleksi diri
Mempunyai kecenderungan apakah yang mendasar dan pokok.
Seseorang yang mempunyai tingkat kecerdasan spiritual (SQ) tinggi cenderung menjadi seorang pemimpin yang penuh pengabdian, yaitu seseorang yang bertanggungjawab untuk membawakan visi dan nilai yang lebih kepada orang lain dan memberikan petunjuk penggunaannya.
Dengan kata lain seseorang yang memberi inspirasi kepada orang lain.
Tindakan atau langkah seseorang yang memiliki SQ tinggi adalah langkah atau tindakan yang mereka ambil menyiratkan seperti apa dunia yang mereka inginkan ini adalah perjalanan dari pengertian (awarenes) menuju kesadaran (conciousness).