Kerajaan Kutai: Letak Geografis, Sumber Sejarah, Kehidupan Politik, Sosial, dan Budaya
Ditulis pada: 8/09/2016
Halo sob kali ini saya akan menjelaskan tentang sejarah kerajaan kutai, dimulai dari letak geografis, sumber sejarah, kehidupan politik, kehidupan sosial, dan kehidupan budaya, silahkan simak penjelasannya dibawah ini untuk menambah pengetahuan sobat.
Letak Geografis
Tahukah Anda di manakah letak Kerajaan Kutai? Kerajaan Kutai atau Kerajaan Kutai Martadipura (Martapura) berada di sungai Mahakam, lebih tepatnya di kecamatan Muarakaman, Kutai, Kalimantan Timur. Berdiri sekitar abad ke-14 M, wilayahnya cukup luas yaitu hampir menguasai wilayah Kalimantan. Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu pertama di Nusantara.
Sumber Sejarah
Sumber sejarah mengenai keberadaan Kerajaan Kutai adalah beberapa penemuan peninggalan berupa tulisan (prasasti). Tulisan tersebut terdapat pada 7 tiang batu yang disebut dengan yupa. Yupa ini berbentuk tugu batu serupa menhir ini adalah warisan nenek moyang dari zaman dahulu yaitu zaman megalitikum. Tiang batu atau yupa tersebut dikeluarkan oleh Mulawarman dengan menggunakan huruf pallawa dan bahasa Sanskerta. Yupa ini digunakan untuk mengikat hewan kurban yang merupakan persembahan masyarakat Kutai ke para dewa yang dipujanya.
Kehidupan Politik
Bisakah Anda menyebutkan raja-raja yang pernah memerintah di Kerajaan Kutai? Raja-raja yang pernah memerintah di Kerajaan Kutai adalah sebagai berikut.
1. Raja Kudungga
Raja Kudungga adalah raja pertama Kerajaan Kutai. Menurut analisis Prof. Dr. Purbacaraka, Kudungga adalah nama asli Indonesia. Kedudukan Raja Kudungga pada awalnya adalah seorang kepala suku, tetapi dengan masuknya pengaruh Hindu ia mengubah struktur pemerintahnya menjadi kerajaan dan mengangkat dirinya menjadi raja.
2. Raja Aswawarman
Dalam salah satu yupa menyatakan bahwa Maharaja Kudungga mempunyai seorang putra bernama Aswawarman yang disamakan dengan Ansuman (dewa matahari). Aswawarman mempunyai tiga orang putra, yang paling terkenal adalah Mulawarman. Dalam prasasti yupa disebutkan bahwa Raja Aswawarman adalah seorang raja cakap dan kuat.
Pada masa pemerintahannya wilayah kekuasaan Kutai diperluas, buktinya dengan adanya pelaksanaan upacara asmawedha. upacara ini bertujuan untuk mengetahui luas kekuasaan melalui pelepasan kuda, semakin jauh telapak kuda yang ditemukan maka semakin luas wilayah kekuasaannya. Raja Aswawarman dianggap sebagai pendiri keluarga raja atau wangsakarta.
3. Raja Mulawarman
Raja Mulawarman adalah raja terbesar Kerajaan Kutai. Kebesaran kekuasaan Raja Mulawarman terlihat dalam upacara-upacara persembahan kepada para dewa yang pernah dilakukannya. Kebaikan raja diwujudkan dalam pemberian hadiah atau sedekah berupa sapi dalam jumlah yang banyak pada para brahmana.
Kehidupan Sosial
Berdasarkan sumber sejarah yupa dapat disimpulkan bahwa di Kutai telah ada kaum Brahmana. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya golongan yang sudah menguasai bahasa Sanskerta . Pada waktu itu kaum Brahmana sudah merupakan golongan tersendiri dalam masyarakat Kerajaan Kutai. Selain kaum Brahmana, golongan lain adalah kaum Ksatria yang terdiri dari kerabat Raja Mulawarman. Selain kedua golongan tersebut ada golongan orang Kutai Kuno yang masih memegang teguh agama asli leluhur mereka.
Kehidupan Budaya
Mengenai kehidupan budaya Kerajaan Kutai sudah dapat dikatakan maju. Buktinya adalah dengan hasil kebudayaan Kerajaan Kutai yang paling utama yaitu yupa. Pada yupa ada perpaduan menarik yaitu adanya pengaruh kebudayaan India dengan kebudayaan lokal.
Di Kerajaan Kutai sudah terdapat upacara penyucian diri yang disebut dengan vratyastoma. Menurut kepercayaan Hindu, seseorang yang telah tercemar dan karenanya dikeluarkan dari kasta, dapat diterima kembali masuk kastanya setelah melalui upacara vratyastoma.
Demikian artikel tentang sejarah Kerajaan Kutai ini, semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan semua orang.