Skip to main content

Pengertian dan Tujuan Lengkap Negosiasi dalam Bisnis

Halo sob kali ini saya akan berbagi pengetahuan dalam berbisnis salah satunya adalah negosiasi, negosiasi sangat lah penting dalam berbisnis oleh karena itu jika sobat ingin berbisnis alangkah baiknya memahami apa itu negosiasi, apa tujuannya, dll. Penjelasan lengkapnya silahkan simak dibawah ini !!!

Pengertian dan Tujuan Lengkap Negosiasi dalam Bisnis

Pengertian Negosiasi

Apa sih negosiasi itu? Negosiasi yaitu proses tawar menawar dengan cara perundingan untuk memberi atau menerima agar mendapatkan kesepakatan bersama mengenai suatu hal yang menjadi kepentingan bagi masing-masing pihak, baik perorangan maupun kelompok atau organisasi. Jika disimpulkan secara ringkas negosiasi adalah perundingan antara dua pihak yang berkepentingan.


Tujuan Negosiasi

Ada beberapa tujuan dari sebuah negosiasi dalam bisnis, yaitu sebagai berikut.
  1. Untuk mendapatkan kata sepakat yang mengandung kesamaan persepsi, saling pengertian, dan persetujuan.
  2. Untuk mendapatkan jalan keluar dari masalah yang dihadapi bersama.
  3. Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi saling menguntungkan di mana masing-masing pihak merasa menang (win-win solution).


Manfaat Negosiasi

Tidak hanya memiliki tujuan, negosiasi juga memiliki manfaat. Manfaat yang diperoleh dari sebuah proses negosiasi di dalam pengertian bisnis resmi antara lain sebagai berikut.
  1. Untuk mendapatkan atau menciptakan jalinan kerjasama antarbadan usaha atau institusi ataupun perorangan untuk melakukan suatu kegiatan atau usaha bersama atas dasar saling pengertian. Dengan terjalinnya kerja sama antar kedua belah pihak inilah, maka tercipta sebuah transaksi bisnis yang sling terkait sehingga membuat hidup perekonomian. Dengan kata lain bahwa suatu proses negosiasi bisnis merupakan bagian dari suatu proses interaksi guna menghidupkan perekonomian dalam skala yang lebih luas.
  2. Dalam sebuah perusahaan, sebuah proses negosiasi akan memberikan manfaat untuk menjalin hubungan bisnis yang lebih luas dan juga untuk mengembangkan pasar yang diharapkan agar bisa meningkatkan penjualan. Proses negosiasi bisnis juga akan menghasilkan harga yang lebih baik dan efisien yang memberikan keuntungan lebih.


Alasan Terjadinya Negosiasi

Berikut ini adalah beberapa alasan terjadinya negosiasi.
  1. Ada pihak yang berkepentingan.
  2. Ada suatu masalah yang dirundingkan.
  3. Ada keinginan untuk mencapai kesepakatan dalam membagi hak atau kewajiban.
  4. Ada upaya menjaga kehormatan masing-masing pihak.


Strategi Negosiasi

Ada 3 strategi dalam sebuah negosiasi yaitu sebagai berikut.

1. Win-Win Strategy (Strategi Menang-Menang)

Pihak yang dilibatkan dalam perundingan akan berupaya untuk menciptakan suasana yang berkesan dan tidak ada pihak yang dirugikan dengan mengetengahkan keuntungan yang paling optimal bagi pihak yang berunding secara jujur dan adil.

2. Win-Lose Strategy (Strategi Menang-Kalah)

Strategi perundingan untuk memperoleh kemenangan mutlak dengan mengalahkan pihak lawan. Strategi ini hanya dapat menyelesaikan masalah sekali saja. Bagi pihak yang menang menganggap perundingan yang dihadapi telah selesai. Pihak yang kalah merasa selalu dirugikan sehingga kemungkinan pihak lawan tidak mau lagi menjalin kemitraan. Penggunaan strategi ini tidak dianjurkan karena tidak menuntaskan masalah, tetapi justru menimbulkan masalah yang berkepanjangan.

3. Lose-Lose Strategi (Strategi Kalah-Kalah)

Strategi ini adalah strategi yang tidak menggunakan menggunakan akal sehat. Untuk mendapatkan kepuasan tersendiri, masing-masing pihak cenderung melakukan tindakan merugikan pihak yang terlibat sehingga semua merasa kalah. Strategi kalah-kalah tidak dapat digunakan untuk mencapai kesepakatan, tetapi penggunaan strategi ini justru akan menambah masalah. Untuk itu, dalam bernegosiasi hendaknya menghindari penggunaan strategi kalah-kalah ini karena dapat merugikan kedua belah pihak.


Persyaratan Seorang Negosiator

Negosiator yaitu seseorang yang ditunjuk untuk melakukan negosiasi. Persyaratannya adalah sebagai berikut.
  1. Mempunyai wawasan yang luas dalam bidang yang akan dirundingkan.
  2. Mempunyai kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi.
  3. Mempunyai kemampuan mengungkapkan dan mengekspresikan substansi permasalahan.
  4. Mempercayai kepercayaan yang kuat.
  5. Selalu berfikir positif.
  6. Pandai mengendalikan emosi.
  7. Sikap dan penampilan yang baik.


Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, misalnya ingkar salah satu pihak terhadap kesepakatan, maka ada baiknya hasil perundingan dibuat secara tertulis dalam bentuk nota kesepakatan (Memorandum of Understanding) atau dalam bentuk surat perjanjian (Letter of Agreement)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar