Arti Politik Luar Negeri Bebas Aktif
Ditulis pada: 6/09/2016
Sebelum kita menjelaskan apa arti dan makna politik luar negeri bebas aktif silahkan simak dengan baik penjelasan berikut ini. Setiap bangsa di muka bumi ini tidak terlepas kerjasamanya dengan negara lain dalam upaya untuk mencapai kepentingan nasional. Kepentingan nasional merupakan kunci politik luar negeri dari suatu negara.
Suatu negara dalam forum internasional akan selalu memperjuangkan dan mempertahankan kepentingan nasionalnya. Sebagai contoh: dalam rangka mengurangi pengangguran dan peningkatan devisa, negara kita telah melakukan kerjasama dengan negara-negara tetangga dalam hal pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Tenaga Kerja Wanita (TKW).
Selain kerjasama dalam bidang tenaga kerja, Indonesia juga melakukan tenaga kerja di bidang ekonomi, kebudayaan, politik, pertahanan keamanan, dan lain-lain.
Dalam melakukan kerjasama dengan negara-negara di dunia, bangsa Indonesia harus mempunyai prinsip yaitu saling menghargai dan menghormati kedaulatan masing-masing negara. Kerjasama dilakukan antarnegara tidak terlepas dari tujuan untuk mencapai tujuan nasional.
Negara Indonesia dalam melakukan kerja sama dengan negara lain harus menggunakan strategi atau taktik tertentu. Strategi dan taktik yang digunakan oleh suatu negara dalam hubungannya dengan negara-negara lain disebut Politik Luar Negeri.
Dalam arti luas Politik Luar Negeri adalah pola perilaku yang digunakan oleh suatu negara dalam hubungannya dengan negara-negara lain.
Hubungan Indonesia dengan negara lain tidak bisa dilepaskan dari kepentingan nasional negara Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Kepentingan nasional Indonesia adalah sebagai berikut.
Suatu negara dalam forum internasional akan selalu memperjuangkan dan mempertahankan kepentingan nasionalnya. Sebagai contoh: dalam rangka mengurangi pengangguran dan peningkatan devisa, negara kita telah melakukan kerjasama dengan negara-negara tetangga dalam hal pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Tenaga Kerja Wanita (TKW).
Selain kerjasama dalam bidang tenaga kerja, Indonesia juga melakukan tenaga kerja di bidang ekonomi, kebudayaan, politik, pertahanan keamanan, dan lain-lain.
Dalam melakukan kerjasama dengan negara-negara di dunia, bangsa Indonesia harus mempunyai prinsip yaitu saling menghargai dan menghormati kedaulatan masing-masing negara. Kerjasama dilakukan antarnegara tidak terlepas dari tujuan untuk mencapai tujuan nasional.
Negara Indonesia dalam melakukan kerja sama dengan negara lain harus menggunakan strategi atau taktik tertentu. Strategi dan taktik yang digunakan oleh suatu negara dalam hubungannya dengan negara-negara lain disebut Politik Luar Negeri.
Dalam arti luas Politik Luar Negeri adalah pola perilaku yang digunakan oleh suatu negara dalam hubungannya dengan negara-negara lain.
Hubungan Indonesia dengan negara lain tidak bisa dilepaskan dari kepentingan nasional negara Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Kepentingan nasional Indonesia adalah sebagai berikut.
- Melindungi segenap bangsa Indonesia.
- Mencerdaskan kehidupan bangsa.
- Memajukan kesejahteraan Umum.
- Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Pencapaian dan kepentingan nasional bangsa Indonesia tentu tidak terlepas dari pengaruh lingkungan internasional. Perubahan lingkungan internasional baik regional maupun global memberikan tantangan sekaligus kesempatan bagi proses pencapaian kepentingan nasional.
Perjuangan untuk mencapai kepentingan nasional tidak saja dilaksanakan dalam lingkup domestik (dalam negeri) tetapi juga dalam lingkup internasional.
Oleh karena itu, suatu negara harus merumuskan politik luar negeri sebagai kerangka atau arahan dalam memperjuangkan kepentingan nasional dalam lingkup internasional.
Bagi bangsa Indonesia, dalam menjalin hubungan kerja sama dengan negara lain maupun dengan dunia internasional harus berpedoman pada kebijakan politik luar negeri bebas aktif yang telah ditetapkan.
Politik luar negeri adalah siasat (strategi), pola perilaku, dan kebijakan suatu negara untuk berhubungan dengan negara lain ataupun dunia internasional. Politik luar negeri yang dijalankan antara negara yang satu dengan yang lain belum tentu sama, bahkan bisa jadi jauh berbeda.