Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Pikiran, dan Suara dalam Teater
Ditulis pada: 4/12/2016
Dalam berteater terdapat beberapa latihan yang harus dijalani dengan tekun dan rajin. Latihan-latihan tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu latihan teknik olah tubuh, olah pikiran, dan olah suara.
Latihan-latihan ini berfungsi untuk memaksimalkan berbagai unsur yang ada dalam tubuh pemain agar dapat menampilkan pertunjukan teater secara maksimal.
Latihan-latihan ini berfungsi untuk memaksimalkan berbagai unsur yang ada dalam tubuh pemain agar dapat menampilkan pertunjukan teater secara maksimal.
1. Latihan Olah Tubuh
Olah tubuh (bisa juga dikatakan senam), sangat perlu dilakukan sebelum kita mengadakan latihan atau pementasan. Dengan berolah tubuh, kita akan mendapatkan keadaan atau kondisi tubuh yang maksimal dan sehat. Selain itu, olah tubuh juga mempunyai tujuan melatih atau melemaskan otot-otot kita supaya elastis, lentur, luwes dan supaya tidak ada bagian-bagian tubuh kita yang kaku selama latihan-latihan nanti.
2. Latihan Olah Pikir
Di dalam olah pikir ini terdapat dua cara melatihnya, yaitu meditasi dan konsentrasi.
a. Meditasi
Secara umum meditasi artinya adalah menenangkan pikiran. Dalam teater dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk menenangkan dan mengosongkan pikiran dengan tujuan untuk memperoleh kestabilan diri.
b. Konsentrasi
Konsentrasi secara umum berarti "pemusatan". Dalam teater kita mengartikannya dengan pemusatan pikiran terhadap alam latihan atau peran-peran yang akan kita bawakan agar kita tidak terganggu dengan pikiran-pikiran lain sehingga kita dapat menjiwai segala sesuatu yang kita kerjakan.
3. Latihan Olah Suara
Untuk menjadi seorang pemain drama yang baik, maka dia harus mempunyai dasar vokal yang baik pula. Vokal yang baik dapat diartikan sebagai berikut.
- Dapat terdengar (dalam jangkauan penonton, sampai penonton, yang paling belakang).
- Jelas (artikulasi atau pengucapan yang tepat).
- Tersampaikan misi (pesan) dari dialog yang diucapkan.
- Tidak monoton.