Pemberontakan PKI Madiun Tahun 1948
Ditulis pada: 2/21/2016
Adanya perundingan renville menyebabkan jatuhnya kabinet Amir Syarifuddin dan digantikan kabinet Hatta. Sementara itu, Amir Syarifuddin berbalik menjadi pemimpin oposis terhadap Kabinet Hatta.
Ia menyusun kekuatan dalam Front Demokrasi Rakyat (FDR), yang mempersatukan semua golongan sosialis kiri dan komunis. FDR memancing pemberontakkan fisik terhadap lawan-lawan politiknya, sehingga terjadi kerusuhan-kerusuhan terutama didaerah Surakarta.
Ia menyusun kekuatan dalam Front Demokrasi Rakyat (FDR), yang mempersatukan semua golongan sosialis kiri dan komunis. FDR memancing pemberontakkan fisik terhadap lawan-lawan politiknya, sehingga terjadi kerusuhan-kerusuhan terutama didaerah Surakarta.
Kedatangan Muso dari Moskow, segera menyusun doktrin PKI dangan nama "Jalan Baru". PKI mengancam Perstujuan Renville dan menyerang Kabinet Hatta serta menuduh bahwa mereka bersikap kompromi dengan musuh (Belanda).
Pertentangan politik meningkat. Insiden yang dimulai di Delanggu, menjadi insiden bersenjata di Kota Surakarta yang bertujuan daerah Surakarta dijadikan daerah kacau ("wild west"), sedang daerah Madiun dijadikan basis gerilya.
Sebagai puncak agitasi PKI, pada tanggal 18 September 1948 PKI melancarkan pemberontakan di Madiun. Para tokoh PKI mengumumkan berdirinya "Soviet Republik Indonesia".
Sebagai puncak agitasi PKI, pada tanggal 18 September 1948 PKI melancarkan pemberontakan di Madiun. Para tokoh PKI mengumumkan berdirinya "Soviet Republik Indonesia".
Tindakan ini bertujuan untuk meruntuhkan hasil Republik Indonesia hasil Proklamasi 17 Agustus 1945 yang berdasarkan Pancasila dan menggantikannya dengan negara komunis. Pejabat-pejabat pemerintahan, perwira-perwira TNI, dan pemimpin-pemimpin partai, alim ulama, dan golongan lainnya yang mereka anggap musuh, dibunuh secara kejam.
Dengan dukungan rakyat, pada tanggal 30 September 1948 Kota Madiun berhasil direbut kembali oleh TNI. Pasukan pemberontak lari meninggalkan kota. Setelah dilakukan pengejaran, pimpinan PKI Muso berhasil di tembak mati, sedangkan Amir Syarifuddin dapat ditangkap dan dijatuhi hukuman mati.
Nah itulah pembahasan mengenai sejarah singkat Pemberontakan PKI Madiun Tahun 1948, semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi semua orang dan bisa membantu teman-teman belajar memahami sejarah Pemberontakan PKI Madiun Tahun 1948.