Hubungan antara Kelompok Sosial Dengan Masyarakat Multikultural
Ditulis pada: 8/04/2016
Secara umum masyarakat Indonesia yang multikultural merupakan suatu kelompok sosial di antara bangsa-bangsa yang ada di dunia. Kedekatan geografis berupa pulau-pulau yang dihubungkan oleh lautan serta kesamaan dalam keanekaragaman budaya menunjukkan suku-suku bangsa yang ada di Indonesia merupakan suatu kelompok sosial dalam arti luas.
Kemajemukan masyarakat indonesia dapat kita lihat pada suku bangsa terdapat sekitar 300 suku bangsa, di Indonesia, bahasa daerah, adat istiadat maupun agama yang beraneka ragam. Namun suatu hal yang membanggakan bahwa meskipun tingkat kemajemukan tinggi tetapi tetap kokoh sebagai suatu negara kesatuan.
Hal ini sesuai semboyan bangsa Indonesia "Bhineka Tunggal Ika". Meskipun kelompok mengakui dan menyadari pentingnya kesatuan dalam keanekaragaman tersebut.
Kemajemukan masyarakat indonesia dapat kita lihat pada suku bangsa terdapat sekitar 300 suku bangsa, di Indonesia, bahasa daerah, adat istiadat maupun agama yang beraneka ragam. Namun suatu hal yang membanggakan bahwa meskipun tingkat kemajemukan tinggi tetapi tetap kokoh sebagai suatu negara kesatuan.
Hal ini sesuai semboyan bangsa Indonesia "Bhineka Tunggal Ika". Meskipun kelompok mengakui dan menyadari pentingnya kesatuan dalam keanekaragaman tersebut.
Kebhinekaan Masyarakat Indonesia secara Horizontal
Kebhinekaan masyarakat Indonesia dapat dilihat secara horizontal sebagai berikut.1. Perbedaan Fisik atau Ras
Di Indonesia terdapat golongan ras sebagai berikut:
- Golongan Orang Papua Melanesoid, golongan penduduk ini bermukim di Papua, Kei, Aru. Mempunyai ciri fisik seperti rambut kering, bibir tebal, dan berkulit hitam.
- Golongan Orang Mongoloid, berdiam di sebagian besar kepulauan Indonesia (kawasan Indonesia Barat) dengan ciri-ciri rambut ikal dan lurus, muka agak bulat, kulit putih hingga sawo matang.
- Golongan Orang Vedoid, di antaranya orang-orang Kubu, Sakai, Mentawai, Enggano, dan Tomura dengan ciri fisik bertubuh relatif kecil, kulit sawo matang, dan rambut berombak.
2. Perbedaan Suku Bangsa
Di Indonesia terdapat sekitar 300 suku bangsa, suku yang populasinya terbanyak antara lain suku Jawa, Sunda, Dayak, Batak, Minang, Melayu, Aceh, Bali, Manado, Makasar. Suku bangsa yang jumlah penduduknya sedikit yaitu suku Nias, Kubu, Mentawai, Dani, dan Damar.
3. Perbedaan Agama
Animisme dan Dinamisme merupakan kepercayaan yang paling tua yang sudah berkembang sejak zaman prasejarah. Selanjutnya disusul agama Hindu dan Budha dari India. Agama Islam yang berasal dari Arab datang ke Indonesia melalui pedagang Islam dari Gujarat India dan dalam perkembangannya menjadi agama dengan penganut paling banyak di Indonesia. Orang Eropa datang ke Indonesia untuk menjajah sekaligus menyebarkan agama Nasrani. Selanjutnya agama tersebut dianut sebagian kecil penduduk Indonesia terutama di Indonesia bagian timur.
4. Perbedaan Jenis Kelamin
Perbedaan seperti ini bersifat alami dan tidak menunjukkan adanya perbedaan kedudukan dalam sistem sosial. Masing-masing mempunyai peran dan tanggung jawab yang saling membutuhkan dan melengkapi.
Adapun perbedaan masyarakat secara vertikal atau stratifikasi adalah perbedaan Individu atau kelompok dalam tingkatan secara hierarki atau perbedaan dalam kelas-kelas yang berbeda tingkatan dalam suatu sistem sosial. Keanekaragaman dalam tingkat atau kelas sosial ini disebabkan oleh adanya sifat yang menghargai atau menjunjung tinggi sesuatu baik berkenan dengan barang-barang kebutuhan kekuasaan dalam masyarakat, keturunan, dan pendidikan tertentu yang dicapai seseorang.
Demikian artikel tentang hubungan antara kelompok sosial dengan masyarakat multikultural ini, semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi semua orang.