Tipe-Tipe Lembaga Sosial secara Umum
Ditulis pada: 3/08/2016
Lembaga sosial mencakup cara-cara pemenuhan kebutuhan manusia dalam masyarakat yang diatur sesuai dengan orientasi nilai budaya, sehingga berlangsung secara tertib dan teratur.
Mengingat begitu kompleksnya kebutuhan manusia maka diciptakan berbagai lembaga sosial yang dapat diklasifikasikan.
1. Basic Institutions, lembaga sosial yang sangat penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib masyarakat. Beberapa contoh lembaga yang termasuk didalamnya adalah keluarga, sekolah, dan negara.
2. Subsidiary Institutions, Lembaga sosial yang dianggap oleh masyarakat kurang penting. Contohnya kegiatan rekreasi.
Mengingat begitu kompleksnya kebutuhan manusia maka diciptakan berbagai lembaga sosial yang dapat diklasifikasikan.
1. Berdasarkan Sistem Nilai yang Diterima Masyarakat
Berdasarkan sistem nilai yang diterima masyarakat, kita mengenal adanya basic institutions dan subsidiary institutions.1. Basic Institutions, lembaga sosial yang sangat penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib masyarakat. Beberapa contoh lembaga yang termasuk didalamnya adalah keluarga, sekolah, dan negara.
2. Subsidiary Institutions, Lembaga sosial yang dianggap oleh masyarakat kurang penting. Contohnya kegiatan rekreasi.
2. Berdasarkan Perkembangannya
Kita mengenal dua tipe lembaga sosial dilihat dari perkembangannya, yaitu crescive institutions dan enacted institutions.
1. Crescive Institutions, lembaga sosial yang tidak disengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat, sehingga disebut juga pranata paling primer. Misalnya lembaga perkawinan dan lembaga agama.
2. Enacted Institutions, lembaga sosial yang sengaja dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu. Misalnya lembaga keuangan seperti bank yang sengaja dibentuk untuk mengatur peredaran uang di masyarakat, serta membantu masyarakat dalam hal keuangan.
1. Crescive Institutions, lembaga sosial yang tidak disengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat, sehingga disebut juga pranata paling primer. Misalnya lembaga perkawinan dan lembaga agama.
2. Enacted Institutions, lembaga sosial yang sengaja dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu. Misalnya lembaga keuangan seperti bank yang sengaja dibentuk untuk mengatur peredaran uang di masyarakat, serta membantu masyarakat dalam hal keuangan.
3. Berdasarkan Penerimaan Masyarakat
Tipe lembaga sosial berdasarkan sudut penerimaan masyarakat dapat dibedakan atas approved institutions atau social sanctioned institutions dan unsanctioned institutions.
1. Approved Institutions, lembaga sosial yang diterima secara umum oleh masyarakat. Lembaga ini memiliki sanksi bagi setiap orang yang melakukan pelanggaran terhadap aturan-aturan dalam lembaga tersebut. Beberapa lembaga yang dapat digolongkan ke dalam tipe ini adalah sekolah, agama, dan perdagangan.
2. Unsanctioned Institutions, lembaga sosial yang ditolak dan tidak dikehendaki keberadaannya oleh masyarakat, meskipun mereka tidak mampu memberantas secara tuntas. Misalnya kelompok-kelompok pemeras, dan lain-lain.
1. Approved Institutions, lembaga sosial yang diterima secara umum oleh masyarakat. Lembaga ini memiliki sanksi bagi setiap orang yang melakukan pelanggaran terhadap aturan-aturan dalam lembaga tersebut. Beberapa lembaga yang dapat digolongkan ke dalam tipe ini adalah sekolah, agama, dan perdagangan.
2. Unsanctioned Institutions, lembaga sosial yang ditolak dan tidak dikehendaki keberadaannya oleh masyarakat, meskipun mereka tidak mampu memberantas secara tuntas. Misalnya kelompok-kelompok pemeras, dan lain-lain.
4. Berdasarkan Penyebarannya
Berdasarkan penyebarannya tipe lembaga sosial terdiri atas general institutions dan restricted institutions.
1. General Institutions, lembaga sosial yang dikenal dan diakui oleh hampir seluruh masyarakat dunia. Misalnya agama dan hak-hak asasi manusia (HAM).
2. Restricted Institutions, lembaga sosial yang hanya dikenal oleh sebagian masyarakat tertentu saja.
1. General Institutions, lembaga sosial yang dikenal dan diakui oleh hampir seluruh masyarakat dunia. Misalnya agama dan hak-hak asasi manusia (HAM).
2. Restricted Institutions, lembaga sosial yang hanya dikenal oleh sebagian masyarakat tertentu saja.
5. Berdasarkan Fungsinya
Dilihat dari fungsinya tipe lembaga sosial dibedakan atas operative institutions dan regulative institutions.
1. Operative Institutions, lembaga sosial yang berfungsi menghimpun pola-pola atau cara-cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu. Contohnya lembaga pertanian, lembaga perdagangan, lembaga perikanan, dan lain-lain.
2. Regulative Institutions, lembaga sosial yang berfungsi mengawasi tata kelakuan dalam masyarakat. Misalnya kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan.
Nah itu lah pembahasan mengenai Tipe-Tipe Lembaga Sosial secara Umum, semoga pembahasan ini bisa menambah wawasan dan membantu teman-teman untuk memudahkan pembelajaran.
1. Operative Institutions, lembaga sosial yang berfungsi menghimpun pola-pola atau cara-cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu. Contohnya lembaga pertanian, lembaga perdagangan, lembaga perikanan, dan lain-lain.
2. Regulative Institutions, lembaga sosial yang berfungsi mengawasi tata kelakuan dalam masyarakat. Misalnya kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan.
Nah itu lah pembahasan mengenai Tipe-Tipe Lembaga Sosial secara Umum, semoga pembahasan ini bisa menambah wawasan dan membantu teman-teman untuk memudahkan pembelajaran.