Sistem Pencatatan Transaksi Pada Perusahaan Dagang
Ditulis pada: 3/15/2016
Pencatatan transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan dapat dicatat dengan dua metode, yaitu sistem perpetual dan sistem periodik. Silahkan simak dua metode tersebut berikut ini lebih mendalam.
Berikut ini disajikan bentuk ayat jurnal untuk kedua sistem pencatatan tersebut.
Nah itu lah pembahasan tentang Sistem Pencatatan Transaksi Pada Perusahaan Dagang, semoga pembahasan ini bisa menambah wawasan dan membantu teman-teman untuk memudahkan pembelajaran.
1. Sistem Perpetual (Perpetual System)
Pada sistem perpetual, pembelian dan penjualan barang dagangan dicatat pada akun persediaan barang dagang (merchandise inventory), sehingga pergerakan barang dagang selalu dicatat, baik yag tersedia untuk dijual maupun yang telah dijual.
Di dalam sistem ini setiap saat dapat diketahui besarnya nilai atau harga pokok barang yang terjual serta jumlah persediaan barang dagangan di akhir periode akuntansi.
Di dalam sistem ini setiap saat dapat diketahui besarnya nilai atau harga pokok barang yang terjual serta jumlah persediaan barang dagangan di akhir periode akuntansi.
2. Sistem Periodik (Periodic System)
Berbeda dengan sistem perpetual, pada sistem periodik pergerakan barang dagangan sepanjang periode akuntansi tidak dicatat. Pada akhir periode, perusahaan harus menghitung persediaan yang masih tersisa secara fisik untuk menentukan jumlah barang dagangan yang terjual dan tersisa.
Karena nilai persediaan barang dagangan tidak dapat diketahui melalui pencatatan, maka harga pokok barang yang terjual juga tidak dapat ditentukan dengan benar. Oleh karena itu pada akhir periode akuntansi dibuat jurnal penyesuaian atas persediaan barang dagangan.
Karena nilai persediaan barang dagangan tidak dapat diketahui melalui pencatatan, maka harga pokok barang yang terjual juga tidak dapat ditentukan dengan benar. Oleh karena itu pada akhir periode akuntansi dibuat jurnal penyesuaian atas persediaan barang dagangan.
NO
|
Transaksi
|
Sistem
Perpetual
|
Sistem
Periodik
|
1.
|
Pembelian barang
dagang secara tunai.
|
Persediaan Barang
Dagang
Kas
|
Pembelian
Kas
|
2.
|
Pembelian barang
dagang secara kredi.
|
Persediaan Barang
Dagang
Utang
Dagang
|
Pembelian
Utang
Dagang
|
3.
|
Penjualan barang
dagang tunai.
|
Kas
Penjualan
Harga Pokok
Penjualan
Persediaan
Barang Dagang
|
Kas
Penjualan
|
4.
|
Penjualan barang
dagang secara kredit.
|
Piutang Dagang
Penjualan
Harga Pokok
Penjualan
Persediaan
Barang Dagang
|
Piutang Dagang
Penjualan
|
5.
|
Pembayaran beban
angkut pembelian.
|
Persediaan Barang
Dagang
Kas
|
Beban Angkut Pembelian
Kas
|
6.
|
Pembayaran beban
angkut pembelian.
|
Beban Angkut
Penjualan
Kas
|
Beban Angkut
Penjualan
Kas
|
7.
|
Pengiriman
kembali sebagian barang yang dibeli tunai.
|
Kas
Persediaan
Barang Dagang
|
Kas
Retur
Pembelian
|
8.
|
Pengiriman
kembali sebagian barang dagang yang dibeli kredit.
|
Utang Dagang
Persediaan
Barang Dagang
|
Utang Dagang
Retur
Pembelian
|
9.
|
Penerimaan
kembali barang yang dijual secara tunai.
|
Persediaan Barang
Dagang
Kas
|
Retur Penjualan
Kas
|
10.
|
Penerimaan
kembali barang yang dijual secara kredit.
|
Retur Penjualan
Piutang
Dagang
Persediaan Barang
Dagang
Harga
Pokok Penjualan
|
Retur Penjualan
Piutang
Dagang
|
11.
|
Pembayaran utang
tanpa potongan.
|
Utang Dagang
Kas
|
Utang Dagang
Kas
|
12.
|
Pembayaran utang
dagang dengan potongan.
|
Utang Dagang
Persediaan
Barang Dagang
Kas
|
Utang Dagang
Potongan
Pembelian
Kas
|
13.
|
Penerimaan
tagihan tanpa potongan.
|
Kas
Piutang
Dagang
|
Kas
Piutang
Dagang
|
14.
|
Penerimaan
tagihan dengan potongan.
|
Kas
Potongan
Penjualan
Piutang
Dagang
|
Kas
Potongan
Penjualan
Piutang
Dagang
|
Nah itu lah pembahasan tentang Sistem Pencatatan Transaksi Pada Perusahaan Dagang, semoga pembahasan ini bisa menambah wawasan dan membantu teman-teman untuk memudahkan pembelajaran.