Perkembangan Karya Seni Rupa Modern atau Kontemporer
Ditulis pada: 3/01/2016
Ketika manusia memulai peradabannya di dunia ini, di mana manusia belum mengenal tulisan bahkan teknologi seperti sekarang ini, manusia sudah mengenal seni rupa, meskipun masih dalam taraf yang sangat sederhana.
Sebagai bukti bahwa seni rupa sudah ada sejak zaman prasejarah adalah banyaknya peninggalan-peninggalan purbakala yang memiliki nilai estetika seperti kapak dari batu (peninggalan zaman Neolitikum atau batu muda), Menhir, dan lain-lain.
Hampir diseluruh penjuru dunia banyak ditemukan peninggalan-peninggalan yang berupa karya seni rupa. Karya seni rupa zaman Prasejarah, cenderung bersifat magis dan religius seperti salah satu peninggalan karya seni rupanya yaitu menhir yang berupa sebuah patung dari batu.
Patung ini berfungsi sebagai tanda peringatan peristiwa pemujaan terhadap roh nenek moyang dan terkadang dianggap sebagai tempat bersemayamnya roh nenek moyang mereka.
Budaya rupa semacam ini masih bertahan sampai masuknya berbagai agama khususnya di dunia bagian barat (Eropa dan Amerika) dengan banyaknya muncul seniman-seniman dari benua biru.
Di awal zaman Renaissance, para seniman (perupa) masih belum bisa mendapatkan kebebasan dalam menuangkan ekspresinya, karena pada masa ini seniman masih berada dibawah tekanan para bangsawan dan kaum gereja, di mana para seniman membuat sebuah karya berdasarkan permintaan para diktator diatas.
Dalam situasi ini, para diktator-diktator seni yang bisa memaksakan arah perkembangan seni, karena merekalah yang membiayainya.
Dengan mulainya masyarakat menyukai karya-karya seni seperti lukisan dan patung yang ukurannya relatif kecil, maka para seniman mulai menemukan kebebasannya dalam berkarya, karena tidak bergantung lagi pada para bangsawan sebagai sponsor.
Para seniman dapat membiayai pembuatan karyanya sendiri yang kemudian banyak diminati oleh para rakyat kecil.
Abad ke-15 di mana masa Renaissance berkembang, merupakan awal mulainya seni modern Rene Descartes (1556-1650), Cugito Ergosum (1646-1716), Thomas Hobbes (1588-1679), dan John Lockee (1632-1704), mereka adalah para filsuf peletak dasar modernisme dalam dunia seni.
Pecahnya Revolusi Prancis 1789, merupakan salah satu tanda kebangkitan seni rupa modern, yang kemudian diikuti dengan munculnya pelukis dari Prancis yang bernama J.L. David, tetapi pelukis seperti Vincent Van Gogh dan Leonardo Da Vinci juga seniman yang menjadi tanda kebangkitan era seni rupa modern.
Sebagai bukti bahwa seni rupa sudah ada sejak zaman prasejarah adalah banyaknya peninggalan-peninggalan purbakala yang memiliki nilai estetika seperti kapak dari batu (peninggalan zaman Neolitikum atau batu muda), Menhir, dan lain-lain.
Hampir diseluruh penjuru dunia banyak ditemukan peninggalan-peninggalan yang berupa karya seni rupa. Karya seni rupa zaman Prasejarah, cenderung bersifat magis dan religius seperti salah satu peninggalan karya seni rupanya yaitu menhir yang berupa sebuah patung dari batu.
Patung ini berfungsi sebagai tanda peringatan peristiwa pemujaan terhadap roh nenek moyang dan terkadang dianggap sebagai tempat bersemayamnya roh nenek moyang mereka.
Budaya rupa semacam ini masih bertahan sampai masuknya berbagai agama khususnya di dunia bagian barat (Eropa dan Amerika) dengan banyaknya muncul seniman-seniman dari benua biru.
Di awal zaman Renaissance, para seniman (perupa) masih belum bisa mendapatkan kebebasan dalam menuangkan ekspresinya, karena pada masa ini seniman masih berada dibawah tekanan para bangsawan dan kaum gereja, di mana para seniman membuat sebuah karya berdasarkan permintaan para diktator diatas.
Dalam situasi ini, para diktator-diktator seni yang bisa memaksakan arah perkembangan seni, karena merekalah yang membiayainya.
Dengan mulainya masyarakat menyukai karya-karya seni seperti lukisan dan patung yang ukurannya relatif kecil, maka para seniman mulai menemukan kebebasannya dalam berkarya, karena tidak bergantung lagi pada para bangsawan sebagai sponsor.
Para seniman dapat membiayai pembuatan karyanya sendiri yang kemudian banyak diminati oleh para rakyat kecil.
Abad ke-15 di mana masa Renaissance berkembang, merupakan awal mulainya seni modern Rene Descartes (1556-1650), Cugito Ergosum (1646-1716), Thomas Hobbes (1588-1679), dan John Lockee (1632-1704), mereka adalah para filsuf peletak dasar modernisme dalam dunia seni.
Pecahnya Revolusi Prancis 1789, merupakan salah satu tanda kebangkitan seni rupa modern, yang kemudian diikuti dengan munculnya pelukis dari Prancis yang bernama J.L. David, tetapi pelukis seperti Vincent Van Gogh dan Leonardo Da Vinci juga seniman yang menjadi tanda kebangkitan era seni rupa modern.