Identifikasi Karya Musik Nusantara Secara Lengkap
Ditulis pada: 3/21/2016
Musik Nusantara telah dikenal luas dari anak-anak, muda, sampai orang tua. Seiring dengan perkembangan zaman, musik Nusantara selalu mengalami perkembangan secara pesat dari waktu ke waktu.
Perkembangan musik nusantara juga terpengaruh dari percampuran budaya daerah dan budaya asing di Nusantara. Hal ini menjadikan musik Nusantara menjadi lebih kaya dan kreatif.
Perkembangan musik nusantara juga terpengaruh dari percampuran budaya daerah dan budaya asing di Nusantara. Hal ini menjadikan musik Nusantara menjadi lebih kaya dan kreatif.
1. Makna Musik
Keanekaragaman budaya dan adat istiadat di Indonesia menjadikan musik Nusantara sangat beragam. Musik Nusantara merupakan musik yang berkembang di seluruh wilayah Nusantara yang menunjukkan ciri-ciri keindonesiaan, baik dari segi bahasa maupun gaya melodinya. Musik Nusantara terdiri atas musik tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut, dan musik perjuangan.
Berdasarkan sejarahnya, musik Nusantara berasal dari Melayu Polinesia. Setelah budaya Hindu masuk ke Indonesia pada abad ke-4, musik Nusantara juga terpengaruh oleh kebudayaan Hindu. Pada abad ke-16, musik Nusantara mulai mendapat pengaruh kebudayaan Islam.
Selanjutnya, pada akhir abad ke-16, musik Nusantara mulai mendapatkan banyak pengaruh kebudayaan Barat.
Pada awalnya, musik Nusantara merupakan bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Setelah budaya Hindu-Budha masuk ke Indonesia, musik tidak hanya digunakan sebagai sarana kegiatan ritual, tetapi juga digunakan dalam berbagai kegiatan istana, misalnya, sebagai hiburan bagi tamu-tamu istana.
Salah satu musik istana yang berkembang adalah gamelan. Musik gamelan terdiri atas lima kelompok, yaitu kelompok balungan, kelompok blimbingan, kelompok pencon, kelompok gendang, dan kelompok pelengkap.
Salah satu musik istana yang berkembang adalah gamelan. Musik gamelan terdiri atas lima kelompok, yaitu kelompok balungan, kelompok blimbingan, kelompok pencon, kelompok gendang, dan kelompok pelengkap.
Musik Nusantara terus berkembang dengan masuknya pengaruh Islam di Indonesia. Hal ini ditandai dengan munculnya musik gambus dan rebana yang dibawa para pedagang Arab.
Pengaruh musik barat di Indonesia mulai tampak pada masa penjajahan atau masa kolonialisme.
Masuknya bangsa Barat membawa pengaruh besar terhadap perkembangan musik di Indonesia. Hal ini ditandai dengan berkembangnya alat musik Barat seperti biola, selo, gitar, flute, dan piano.
Selain itu, mereka juga membawa sistem solminasi yang kita kenal sampai saat ini. Pengaruh musik Barat diawali pada lagu-lagu keroncong yang berkembang di lingkungan para budak Portugis. Selanjutnya, musik Barat membawa pengaruh besar terhadap perkembangan musik diatonis Indonesia.
Masuknya bangsa Barat membawa pengaruh besar terhadap perkembangan musik di Indonesia. Hal ini ditandai dengan berkembangnya alat musik Barat seperti biola, selo, gitar, flute, dan piano.
Selain itu, mereka juga membawa sistem solminasi yang kita kenal sampai saat ini. Pengaruh musik Barat diawali pada lagu-lagu keroncong yang berkembang di lingkungan para budak Portugis. Selanjutnya, musik Barat membawa pengaruh besar terhadap perkembangan musik diatonis Indonesia.
Tahap selanjutnya ditandai dengan berkembangnya musik modern di Indonesia. Musik ini berkembang seiring dengan masuknya media elektronik ke Indonesia. Musik modern yang berkembang di Indonesia, misalnya musik pop, jazz, blues, rock, dan R&B.
Selain musik Barat, masuk pula musik India yang banyak dibawa melalui film-film India. Masuknya musik India mengakibatkan terjadinya percampuran antara musik India dan musik Melayu, sehingga terciptalah musik dangdut.
2. Fungsi dan Peranan Musik Nusantara di Masyarakat
Musik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebudayaan. Musik memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan, tingkah laku, dan aktivitas manusia, baik secara individu maupun dalam kehidupan masyarakat.
Dengan kata lain, musik memiliki fungsi dalam kehidupan manusia. Secara garis besar, fungsi musik adalah sebagai berikut.
Dengan kata lain, musik memiliki fungsi dalam kehidupan manusia. Secara garis besar, fungsi musik adalah sebagai berikut.
- Musik sebagai kenikmatan estetis. Dalam pengertian ini, musik merupakan suatu yang dapat dinikmati, baik oleh pencipta maupun penonton.
- Musik sebagai hiburan.
- Musik sebagai alat komunikasi bagi masyarakat. Ini berarti musik yang disajikan dapat dimengerti oleh anggota masyarakat lainnya. Dengan demikian, musik berfungsi seperti bahasa yang dikenal, dipahami, dan dipelajari dengan cara banyak melihat, mendengarkan, dan menganalisis karya musik tersebut.
- Musik sebagai simbolisasi, yaitu musik melambangkan suatu kejadian atau peristiwa.
- Musik sebagai pengiring tarian tradisi.
- Musik sebagai sarana untuk memperkuat norma-norma sosial.
- Musik sebagai pengaruh ritus keagamaan dan ikatan sosial.
- Musik sebagai kekayaan budaya bangsa.
3. Contoh Peranan Musik Nusantara
Seperti telah dijelaskan di atas, musik mempunyai peranan dalam kehidupan masyarakat. Salah satu contoh peranan musik Nusantara dalam kehidupan masyarakat misalnya, peranan musik gonrang (gendang) bagi masyarakat Sumatra Utara. Musik gonrang merupakan musik dari daerah Simalungun, Sumatra Utara.
Musik ini memiliki makna dan fungsi yang sangat mendalam bagi kehidupan masyarakat Simalungun, yaitu sebagai pengungkapan isi hati, saran hiburan, dan sarana komunikasi. Selain itu, musik gonrang juga berfungsi sebagai sarana kegiatan ritual masyarakat dan pengikat sosial.