Bidang-bidang Kemampuan Khusus Bakat Seseorang
Ditulis pada: 3/24/2016
Intelegensi merupakan suatu konsep mengenai kemampuan umum individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dalam kemampuan yang umum ini, terdapat kemampuan-kemampuan yang amat spesifik.
Kemampuan-kemampuan spesifik ini memberikan suatu kondisi yang memungkinkan tercapainya pengetahuan, kecakapan, atau keterampilan tertentu setelah melalui suatu latihan, inilah yang disebut bakat (apptitude).
Bakat adalah kemampuan bawaan sebagai potensi (potential ability) yang masih perlu dikembangkan dan dilatih/dipelajrai. Karena masih potensial, bakat merupakan potensi yang masih memerlukan latihan dan pengembangan secara serius dan sistematis agar dapat terwujud.
Bakat sangat berpengaruh dalam pemilihan karir, dengan mengenal bakat sendiri seseorang dapat menilai kemampuannya dan dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan atau tawaran dunia kerja.
Alat yang digunakan untuk menyingkap kemampuan khusus ini disebut tes bakat atau aptitude test. Differential Aptitude Test (DAT) secara umum digunakan untuk mengetahui bakat seseorang dalam menentukan bidang pekerjaan yang cocok untuk dirinya.
untuk melihat kemampuan seseorang dalam berpikir, memahami ide dan konsep, serta memecahkan masalah dalam bentuk kata-kata.
2. Numerik
untuk melihat seberapa baik seseorang dalam berpikir, memahami ide dan konsep, serta memecahkan masalah dalam bentuk angka-angka.
3. Skolastik
untuk melihat kemampuan berpikir verbal dan numerikal seseorang dalam menyelesaikan tugas mata pelajaran.akademik. Biasanya tes ini dipakai untuk menyeleksi siswa berbakat (gifted children) dan siswa yang akan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
4. Abstrak
untuk mengetahui seberapa baik dan mudah seseorang memecahkan masalah dengan menggunakan diagram, pola, dab rancangan yang disajikan dalam ukuran, bentuk, dan posisi.
Biasanya tes ini bersama dengan tes relasi ruang dan mekanik digunakan untuk meramalkan jenis pekerjaan bidang mesin, teknik, dan industri.
5. Relasi ruang
untuk mengetahui seberapa baik seseorang dapat memvisualkan, mengamati, dan membentuk gambaran mental dari objek-objek dengan melihat pola dua dimensi dan berpikir dalam tiga dimensi.
6. Mekanik
untuk mengetahui seberapa mudah seseorang memahami prinsip-prinsip umum ilmu pengetahuan alam dan seberapa baik seseorang mengerti tata kerja dalam perkakas sederhana, mesin, dan peralatan lainnya.
7. Kecepatan dan ketelitian klerikal
untuk mengetahui seberapa cepat dan teliti seseorang dalam menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan pencatatan.
8. Kemampuan Bahasa Indonesia
untuk mengetahui seberapa baik pengertian dan keterampilan ejaan seseorang, seberapa banyak kosakata yang dikuasai, seberapa tinggi kelancarannya, serta kepekaan seseorang dalam berbahasa Indonesia.
9. Kemampuan bahasa asing
untuk mengetahui seberapa baik kemampuan seseorang dalam mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa asing.
Itulah sembilan bidang bakat yang dimiliki seseorang, masing-masing orang menonjol dalam bidang bakat tertentu dan sangat jarang orang yang memiliki seluruh kemampuan bidang bakat diatas.
Kemampuan-kemampuan spesifik ini memberikan suatu kondisi yang memungkinkan tercapainya pengetahuan, kecakapan, atau keterampilan tertentu setelah melalui suatu latihan, inilah yang disebut bakat (apptitude).
Bakat adalah kemampuan bawaan sebagai potensi (potential ability) yang masih perlu dikembangkan dan dilatih/dipelajrai. Karena masih potensial, bakat merupakan potensi yang masih memerlukan latihan dan pengembangan secara serius dan sistematis agar dapat terwujud.
Bakat sangat berpengaruh dalam pemilihan karir, dengan mengenal bakat sendiri seseorang dapat menilai kemampuannya dan dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan atau tawaran dunia kerja.
Alat yang digunakan untuk menyingkap kemampuan khusus ini disebut tes bakat atau aptitude test. Differential Aptitude Test (DAT) secara umum digunakan untuk mengetahui bakat seseorang dalam menentukan bidang pekerjaan yang cocok untuk dirinya.
Bidang-Bidang Bakat
1. Verbaluntuk melihat kemampuan seseorang dalam berpikir, memahami ide dan konsep, serta memecahkan masalah dalam bentuk kata-kata.
2. Numerik
untuk melihat seberapa baik seseorang dalam berpikir, memahami ide dan konsep, serta memecahkan masalah dalam bentuk angka-angka.
3. Skolastik
untuk melihat kemampuan berpikir verbal dan numerikal seseorang dalam menyelesaikan tugas mata pelajaran.akademik. Biasanya tes ini dipakai untuk menyeleksi siswa berbakat (gifted children) dan siswa yang akan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
4. Abstrak
untuk mengetahui seberapa baik dan mudah seseorang memecahkan masalah dengan menggunakan diagram, pola, dab rancangan yang disajikan dalam ukuran, bentuk, dan posisi.
Biasanya tes ini bersama dengan tes relasi ruang dan mekanik digunakan untuk meramalkan jenis pekerjaan bidang mesin, teknik, dan industri.
5. Relasi ruang
untuk mengetahui seberapa baik seseorang dapat memvisualkan, mengamati, dan membentuk gambaran mental dari objek-objek dengan melihat pola dua dimensi dan berpikir dalam tiga dimensi.
6. Mekanik
untuk mengetahui seberapa mudah seseorang memahami prinsip-prinsip umum ilmu pengetahuan alam dan seberapa baik seseorang mengerti tata kerja dalam perkakas sederhana, mesin, dan peralatan lainnya.
7. Kecepatan dan ketelitian klerikal
untuk mengetahui seberapa cepat dan teliti seseorang dalam menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan pencatatan.
8. Kemampuan Bahasa Indonesia
untuk mengetahui seberapa baik pengertian dan keterampilan ejaan seseorang, seberapa banyak kosakata yang dikuasai, seberapa tinggi kelancarannya, serta kepekaan seseorang dalam berbahasa Indonesia.
9. Kemampuan bahasa asing
untuk mengetahui seberapa baik kemampuan seseorang dalam mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa asing.
Itulah sembilan bidang bakat yang dimiliki seseorang, masing-masing orang menonjol dalam bidang bakat tertentu dan sangat jarang orang yang memiliki seluruh kemampuan bidang bakat diatas.